Cyberhome 3

Rabu, 14 Mei 2014

Perjalanan ke Spanyol (4)

El-Clasico, laga hidup mati!! 

Dan akhir dari sebuah perjalanan...

El-Clasico bagaikan laga hidup mati bagi kedua klub raksasa spanyol (Barcelona-Madrid) yang menentukan siapa yang terhebat di antara keduanya. Tidak hanya mencari tahu siapa yang dianggap terbaik yang ditentukan dalam waktu 2x45 menit tersebut, tapi el-clasico juga  laga penting untuk perburuan gelar di setiap musimnya. El-Clasico yang penulis tonton adalah el-clasico jilid ke-227 yang di adakan di kandang Real Madrid, Stadion Estadio Santiago Barnabeu, pukul 10.00 AM waktu setempat. Kami pergi menuju stadion menggunakan metro (kereta bawah tanah) dan selama perjalanan kami melihat antusias Madridista atau fans Real Madrid dengan menyanyikan yel-yel selama di Metro "Hala Madrid!!, Hala Madrid!!". Kami berenam sebagai Cules atau Barcelonista hanya bisa diam karena kami hanyalah tamu di rumah rival kami. Jarang kami melihat ada orang yang mengenakan jersey Barcelona, kecuali mereka yang berteman dengan Madridista atau sepasang teman yang satu mengenkan jersey Barcelona dan yang lain mengenakan jersey Real Madrid. Di perjalanan, kami juga berbincang-bincang dengan mereka yang mengenakan jersey Barcelona, seorang ayah dan anaknya, dan kami memberikan kenang-kenangan berupa pin dari kami. Menyenangkan sekali bisa bertemu dan berbincang-bincang sesama fans Barcelona. Saat kami keluar dari metro dan berjalan menaiki tangga, para Madridista beramai-ramai yel-yel sampai keluar dari stasiun. Kami sampai di Barnabeu sekitar pukul 9 malam. Kondisi di sana sudah ramai oleh para pecinta sepak bola dari penjuru dunia yang ingin menyaksikan laga terpanas di muka bumi. 
Sesaat sebelum El-Clasico dimulai, Santiago Barnabeu
El-Clasico bukanlah laga derby satu kota. El-Clasico bukanlah laga yang menontonkan dua klub yang bersaing di satu wilayah. El-Clasico bukanlah seperti derby della Madonnina yang mempertemukan AC Milan dengan Internazionale, derby of Manchester yang mempertemukan Manchester United dengan Manchester City, maupun derby Jakarta antara Persija dengan Persitara. Namun El-Clasico adalah derby klasik yang mempertemukan dua klub raksasa Spanyol, Eropa, bahkan Dunia. Layaknya derby Indonesia sendiri yang mempertemukan Persija-Persib, seringkali ada pertikaian antara fans kedua klub. 
Kami hanya mengenakan pakaian casual dan tidak mengenakan aksesoris Barcelona untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Kami di sana bertemu dengan dua orang dari Madrid Indo yang merupakan bagian dari rombongan kami ke Spanyol. Penulis membeli syal Madrid-Barcelona sebagai kenang-kenangan telah menonton laga El-Clasico. Udara terasa begitu dingin di sana. Kami pun menentukan meeting point kami seandainya ada yang terpisah dari rombongan di pintu 2. Kami akhirnya masuk ke dalam stadion bersama puluhan ribu penonton di sana. Posisi duduk kami adalah setiap dua orang dari kami duduk bersampingan meskipun jarak tempat duduk kami agak berjauhan. Sesampainya di dalam stadion, tak lupa kami mengabadikan moment bersejarah kami tersebut bahwa kami pernah menginjakan kaki kami di salah satu stadion terbesar di Eropa tersebut  meskipun berada di tribun paling atas :) . Yang kami lihat adalah warna putih yang disebabkan oleh  setiap bangku dipasang bendera Real Madrid. Kami masih harus menunggu 30 menit lagi sebelum kick off. Dari tempat duduk kami, kami melihat di tengah lapangan para pemain tengah melakukan pemanasan. Senang rasanya bisa menyaksikan langsung tim kesayangan dalam laga sepanas El-Clasico ini.
Tiket Nonton El Clasico

Moment bersejarah bisa menonton El-Clasico secara live di Barnabeu. Visca Barca!!
Kick Off pun dimulai!! Saya pribadi di babak pertama kurang bisa menikmati pertandingan karena harus merekam video dan live tweet pertandingan. Ya, meskipun saya kurang bisa menikmati pertandingan, tapi mengabadikan moment itu sangatlah penting. Karena dari foto dan video yang kita ambil, bisa kita lihat dan putar berulang-ulang suatu saat nanti. Suasana stadion ramai dengan suara yel-yel Madridista. "Hala Madrid!!" Hala Madrid!!"" "Puta Barca!! Puta Barca!!". Itulah kata-kata yang saya hapal sampai sekarang. Laga diawali dengan gol pembuka dari Andres Iniesta. Gelandang serang yang sudah menginjak umur kepala tiga ini mendapat umpan dari Lionel Messi ke arah kanan pertahanan Madrid yang kosong dari penjagaan bek sayap dan terciptalah gol yang cantik pada menit ke-7. Namun Madrid bisa membalikan keadaan setelah sundulan dan tendangan Karim Benzema pada menit 20 dan menit 24. Tapi bukan El-Clasico namanya kalau tidak ada kontroversi selama pertandingan. Banyak pelanggaran yang dibuat Madrid yang mengharuskan adanya tendangan bebas. Dan kesempatan bagi Barca untung menyamakan kedudukan. Namun tendangan bebas Xavi masih bisa ditahan oleh Madrid. Dan kesempatan membalikan keadaan bagi Barca terjadi pada menit 42 melalui eksekusi penalti yang diambil Lionel Messi setelah terjadi pelanggaran di kotak penalti Madrid. Babak pertama skor berakhir 2-2. Saat pergantian babak selama 15 menit, penulis melihat keadaan sekeliling dan banyak dari penonton yang membawa bekel makanan berupa roti yang sudah dipersiapkan sebelumnya oleh mereka. Di sana tidak ada penjual asongan seperti di Indonesia. Lanjut ke babak kedua, pertandingan makin seru. Penguasaan bola masih dipegang oleh Barcelona, namum Madrid berhasil mengungguli keadaan lewat gol Cristiano Ronaldo pada menit 54. Pertandingan makin panas. Madrid melakukan serangan balik namun masih bisa dipatahkan oleh Barca. Dan terjadilah kontroversi di kotak penalti Madrid ketika Neymar dijatuhkan pemain lawan yang harus menyebabkan hadiah penalti kedua bagi Barcelona. Kesempatan menyamkan kedudukan tak disia-siakan oleh Messi untuk mengeksekusi gawang Diego Lopez. Babak kedua berakahir dengan gol ketiga Messi pada menit 84 melalui tendangan penalti. Hatrick Messi tersebut pun membawa kemenangan bagi Blaugrana atas Real Madrid dengan skor akhir 3-4 di kandang Madrid. Messi mencetak rekor baru dengan sekali lagi mencetak Hatrick pada laga El-Clasico di tandang yang sebelumnya juga pernah ia lakukan di Camp Nou. Inilah pengalaman penulis menjadi bagian dari sejarah El-Clasico. Saksi hidup laga terpanas sejagad. Menjadi pemain kedua belas bagi Barcelona di derby El-Clasico jilid 227 ini. 
Good Bye Barnabeu!! Selamat tinggal kota Madrid. Terima kasih atas segala keindahan tempatmu. Karena kami berdelapan akan segera bergegas menuju hotel beristirhat karena pagi-pagi kami harus balik kembali ke bandara dan pulang ke tanah air tercinta. Alhamdulillah terima kasih ya Allah Engkau telah mengabulkan satu dari sekian mimpi-mimpi hamba-Mu ini yang bodoh, terima kasih untuk kesempatan mengenal ciptaan-Mu di belahan Bumi-Mu yang lain, terima kasih untuk mengenal indahnya Benua Eropa. Terima kasih untuk Orang Tua tercinta, Papoy dan Mamoy, yang selalu mendukung keinginan anak kalian yang suka aneh-aneh, terima kasih telah mebiayai anakmu untuk pergi ke Spanyol yang jumlahnya tidaklah sedikit tapi kalian tetap mendahulukan kebahagiaan anak kalian ini.Terima kasih untuk Bank BCA yang telah membiayai kami selama perjalanan kami ke Spanyol. Biaya pesawat PP, akomodasi, hotel, tiket nonton El-Clasico. Terima kasih untuk Penya Barcelonista IndoBarca Jakarta yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk merasakan nikmatnya sebuah perjuangan mendapatkan impian. Kesempatan menginjakan kaki ke Doha, Roma, Madrid, dan Barcelona. Sukses selalu untuk Indobarca!! Terima kasih untuk teman-teman seperjalanan penulis; Egi (President Indobarca), Vira yang multifungsi dan multimanfaat yang dengan sabar membimbing kami, Mastu, Fadil, Bro Joe, Mas Wirawan (President of Madrid Indo) dan Ali Rachman. Terima kasih untuk F.C. Barcelona yang telah memberikan tontonan menarik tentang permainan sepak bola yang cantik. Terima kasih untuk semua orang yang telah mendukung keberangkatan saya ke Spanyol. Vamos Spain!! Visca Barca!! Semoga suatu saat nanti di lain kesempatan saya bisa mengunjungi Barcelona. Tapi ada satu yang kurang dalam perjalanan ini, ya.. saya belum sempat bertemu dengan para pemain utama Barcelona dikarenakan mereka sibuk latihan persiapan dalam menghadapi El-Clasico. Ohya, terima kasih untuk Jordi Mora atas tiket gratis ke musium Camp Nou dan menemani kami. Don't Let Your Dreams be Dreams!! Perjuangkan apapun yang kalian yakini!!
Good Bye Barnabeu, Madrid!!.

Banyak hal yang tak bisa kami lupakan selama kami di Spanyol, dengan segala keindahan panorama dan moment-moment indah selama 3 hari kami di Madrid dan di Barcelona. Berikut adalah foto-foto yang bisa menjadi pelepas rindu di hati dan menjadi motivasi bagi para pembaca :)
Sebelum meninggalkan kota Barcelona, Barcelona Nord

Sudut kota Barcelona








Terima kasih Jordi Mora untuk sehari yang menyenangkan
Saat membeli tiket kereta Metro
Pintu masuk stasiun Metro, Canillejas
Frigo, es krim "Walls"nya Spanyol
Tiket masuk Camp Nou Experience, Musium Camp Nou
Saat sampai di Barcelona
Lorong Stadion Camp Nou
Ruang Konferensi Pers
Kumpulan foto bersejarah di musium Camp Nou
Empat Tropi Liga Champion Eropa milik Barcelona
Di dalam Stadion Camp Nou, Barcelona
Ruang media siar di Stadion Camp Nou
Berfoto bersama kostum peraga iklan F.C.Barcelona yang dipakai Iniesta
Di sudut lain kota Barcelona
Sudut kota Barcelona
Tulisan di atas jalan raya kota Barcelona, ada yang tau apa artinya?
Barcelona Nord
Pemandangan kota Doha, Qatar pada malam hari
Suasana makan di pesawat Qatar Airways
Thanks for IndoBarca and BCA. All begin here!!!
My lucky Number

3 komentar:

  1. Such a great moment and lucky you! Can't wait to read more of ur writing

    BalasHapus