Cyberhome 3

Selasa, 23 Mei 2017

Home Worker, Sebuah Alternatif yang Patut Kamu Pertimbangkan

Zaman sekarang semua serba mudah. Jarak dan waktu tidak berarti lagi sebab semua sudah dihubungkan dengan internet. Informasi yang terjadi di belahan bumi lain bisa kita dapatkan secara real time meskipun jarak kita ratusan kilometer dari tempat kejadian.

Internet telah merubah pola hidup kita. Dahulu kita masih berkomunikasi dengan sahabat kita yang jauh melalui surat, tapi sekarang sudah ada email maupun aplikasi messenger pada smartphone kita. Dahulu kita berlanggangan koran untuk membaca berita terkini, tapi sekarang cukup bermodalkan smartphone mampu mendaptkan informasi terkini melalui aplikasi berita online. Dahulu kita membutuhkan kamera saku untuk mengabadikan momen, tapi sekarang semua smartphone saat ini sudah mumpuni untuk menangkap gambar dengan hasil yang sangat baik.

Begitupun dengan pola bekerja seseorang. Dahulu bekerja itu identik dengan berangkat pagi pulang sore. Bahkan sampai tidak merasakan hangatnya mentari pagi dan damainya cahaya senja demi menghindari macet di jalan. Bagi yang memiliki anak bahkan sampai menggunakan jasa baby sitter untuk mengurus anak yang ditinggal di rumah.

But hey wake up buddies! We live in 2017 now and let's change these old way.


Banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan tanpa harus khawatir waktu kita yang lebih banyak dihabiskan di dalam kantor. Atau waktu kita yang lebih sedikit bersama sang buah hati. Berikut adalah hal-hal yang membuat kamu melek bahwa bekerja itu tidak harus di kantor tetapi bisa dilakukan di rumah.

1. Web Developer

Web developer adalah seseorang yang menciptakan aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman. Web developer merupakan profesi yang menggiurkan karena memiliki pangsa pasar yang luas mengingat semua organisasi ataupun tempat usaha saat ini membutuhkan web sebagai media komunikasi dan informasi.

Bagi kamu yang memang memiliki kemampuan dan minat di bidang programmer tentu saja profesi ini sangat menggiurkan. Kamu hanya membutuhkan laptop, koneksi internet, aplikasi yang dibutuhkan, dan jangan lupa secangkir kopi untuk menemani hari-harimu. Jika memang kualitas web yang kamu buat bagus, tidak menutup kemungkinan pangsa pasar kamu meluas ke mancanegara.

2. Youtuber

Kamu ketinggalan tayangan bola klub kesukaanmu? Atau tidak sempat menyaksikan rider favoritmu beraksi di lintasan balap? Tenang kawan, kamu tidak perlu khawatir lagi. Sebab semua tayangan yang ingin kamu tonton bisa dilihat di Youtube. Mulai dari video tutorial fashion, make up, belajar, olahraga, debat, makanan, sejarah, animasi, bahkan sampai yang ngetren sekalipun seperti vlog atau video blogging pun ada di Youtube.

Kamu hanya membutuhkan kamera, laptop, dan koneksi internet yang baik untuk menjadi seorang Youtuber. Yang paling penting adalah konten yang kamu punya itu harus orisinil dan menarik. Tujuannya adalah agar  banyak pengunjung yang melihat konten video kamu. Penghasilan yang kamu dapatkan bisa diperoleh dari jumlah klik viewer pada konten video kamu dan semakin banyak pengunjung yang berlangganan video kamu maka pihak sponsor iklan akan berani membayarmu untuk setiap video yang kamu buat.

3. Internet Marketer

Tidak dipungkiri lagi bahwa zaman sekarang sangat dipengaruhi oleh media internet. Begitupun dengan sistem jual beli. Kalau dahulu orang harus datang ke tempat penjual dan memilah barang mana yang akan dibeli kemudian terjadilah transaksi jual beli. Berbeda dengan sekarang di mana transaksi jual beli bisa dilakukan secara online. Kamu bisa membeli barang dengan mudah hanya menggunakan smartphone.

Biaya operasional yang minim tetapi hasil yang didapatkan maksimal adalah alasan utama kenapa profesi ini banyak diminati. Cukup bermodalkan laptop, koneksi internet, ilmu marketing, dan tentu saja barang atau jasa yang ingin kamu jual, kamu sudah bisa menjalankan profesi ini.

Selain kamu menjual barang daganganmu sendiri, kamupun bisa menjadi seorang reseller. Banyaknya marketplace yang berada di Indonesia sekarang, membuat reseller atau pemain-pemain yang ada dalam marketplace itu menjadi sebuah pekerjaan baru. Tugas kamu hanyalah meneruskan barang dagangan seorang seller kepada calon pembeli. Kamu tidak perlu modal besar untuk menjadi reseller sebab barang yang kamu jual adalah milik orang lain. Modal kamu hanya laptop dan koneksi internet.

4. Penulis lepas

Bagi kamu yang hobinya tulis menulis akan cocok dengan profesi yang satu ini. Saat ini banyak media cetak yang sudah melakukan ekspansi bisnis ke media online. Dan media online sangat membuka kesempatan bagi siapapun untuk mengisi konten di dalamnya. Semakin bagus tulisan yang kamu buat, maka akan semakin menarik minat pengunjung untuk membacanya dan kemudian tulisan kamu akan dihargai mahal.

Blog juga salah satu media untuk menyalurkan tulisan kamu. Kamu bisa menulis apa saja di blog pribadi kamu yang tentunya dapat menarik minat pembaca. Pengalaman perjalanan kamu ke suatu tempat, informasi tentang gadget terkini, passion, atau tutorial berpakaian bisa kamu jadikan sebagai konten dari blog mu. Semakin banyak pengunjung yang membaca blog kamu, maka kamu bisa memasang google adsense atau iklan yang akan mendatangkan uang padamu. Kamu bisa juga menjadi blog hunter yaitu aktivitas mengikuti lomba menulis blog yang banyak diadakan oleh banyak perusahaan yang hadiahnya tidaklah sedikit.

5. Gamer

Kalau dahulu orang tua  sering memarahi kita karena bermain game terlalu lama, maka sebaiknya sekarang orang tua kita perlu beripikir dua kali untuk memarahi kita. Sekarang bermain game online tidak hanya sebatas hobi atau kesenangan saja, tetapi lebih dari itu bisa menjadi sebuah profesi yaitu sebagai Profesional Gamer.

Membutuhkan kemampuan bermain game yang tinggi, kerja sama tim yang baik, dan koneksi internet yang stabil adalah modal utama untuk menjalani profesi ini. Dan jangan khawatir kamu akan mendapatkan gaji yang tinggi dari perusahaan gaming atau tim yang sudah mendunia.

Tentunya pekerjaan-pekerjaan tersebut tidak lepas dari koneksi internet yang cepat dan stabil. Mengingat semakin banyaknya provider di Indonesia dan gedung-gedung yang menghalangi sinyal di wilayah perkotaan akan menghambat kamu untuk bekerja menggunakan internet. Ada baiknya kamu mengandalkan Cyberhome yang disediakan oleh Cyber Media Center.

Apa itu Cyberhome ?


Cyberhome menawarkan hunian yang strategis sebagai tempat tinggal sekaligus lokasi mengelola bisnis berbasis internet. Konsep smart home yang ditawarkan memberikan fasilitas internet berkecepatan 100 Mbps - 10 Gbps dengan kecepatan upload dan download sama serta fasilitas alamat IP publik yang didapatkan. Berlokasi di Jl. Cyberpark Residence, Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor tentu merupakan lokasi strategis karena dekat dengan ibukota sekaligus dekat dengan wisata alam yang ada di Bogor.

Mengapa kamu perlu tinggal di Cyberhome?


Kamu perlu mengetahui kelebihan yang ditawarkan dari Cyberhome milik Tamansari Cyber Residence. Karena fasilitas yang ditawarkan tentu sangat membantu aktivitas kamu dalam bekerja menggunakan internet.

1. Dapat bekerja secara langsung dari mentor yang merupakan pelaku/profesional industri di bidang TIK
2. Membuka peluang bekerja dari rumah mengenai TIK : Web Development, Start Up, Aplikasi, Software, Java, Office, Animasi, Video Editor, Film, Jaringan, dan lain-lain dengan mitra Cyberhome
3. Sangat mendukung Creative Worker di bidang IT, Animator, Teacher E-learning, Designer, Start Up, Video Editor, Penulis, dan lain-lain
4. Mempunyai server sendiri untuk membuka usaha online dari rumah
5. Dapat menunjang seluruh aktivitas dalam belajar, bekerja, bisnis, dan rekreasi dalam mendukung kehidupan yang produktif dan efisien.

Menarik bukan?

Dengan semua penawaran yang diberikan Cyberhome tentunya kamu tidak perlu ragu lagi untuk memilih hunian yang cocok untuk ditinggali.


Sumber gambar : Ilustrasi Bekerja Cyberhome

Rabu, 19 April 2017

Pendidikan dan Kebudayaan untuk Revolusi Karakter Bangsa dan Kebinekaan


Indonesia dan Kita 

Apakah kalian bangga menjadi orang Indonesia?

Jawabannya tentu kalian harus bangga jadi orang Indonesia. Mengapa? Karena Indonesia merupakan negara kebinekaan. Kebinekaan berarti Indonesia adalah negara yang terdiri dari beragam perbedaan di dalamnya, mulai dari perbedaan suku, bahasa, budaya, dan juga agama. Indonesia terdiri dari 300 kelompok etnik, 1.340 suku bangsa, 1.211 bahasa, dan 6 agama resmi yang diakui di Indonesia. Sungguh beruntung kita yang hidup di Indonesia karena Indonesia tidak hanya kaya akan alamnya namun juga kaya akan ragam suku dan budayanya yang tersebar di 17.504 pulau yang ada di Indonesia. Perbedaan tersebut seharusnya bukan menjadi suatu isu yang dapat memecah belah bangsa, tetapi menjadi suatu pondasi dasar bagi bangsa Indonesia untuk hidup rukun, damai, dan saling menghargai satu sama lain. 

Namun bila kita berbicara soal menghargai, diakui atau tidak diakui, orang Indonesia itu paling tidak bisa menghargai bangsanya sendiri. Tidak percaya? Mari kita bahas bersama.

Pernah tidak kalian merasa lebih bangga menggunakan atau membeli suatu produk yang branded dibandingkan dengan produk Indonesia. Entah karena gengsi agar dibilang keren dan gaul atau karena memang tidak percaya dengan kualitas produk dalam negeri. Sebelum batik ditetapkan sebagai budaya tak benda warisan manusia milik Indonesia oleh UNESCO, banyak anggapan di masyarakat bahwa batik itu tidak keren, ketinggalan zaman, dan lebih cocok dipakai ketika acara pernikahan saja.

Tetapi sekarang batik telah menjadi salah satu tren dalam dunia fashion masa kini yang bisa dipadukan ke dalam jenis pakaian apapun. Apakah karena kita sebagai generasi harapan bangsa yang telat 'melek' akan budaya Indonesia yang kaya atau memang kita yang tidak menghargai budaya bangsa sendiri? Batik adalah salah satu contoh dari sekian karya budaya bangsa yang tidak dihargai oleh bangsanya sendiri. Ironis memang.

Rasa menghargai itulah yang telah hilang pada bangsa ini. Kemudian karena hilangya rasa menghargai tersebut berlanjut kepada sikap tidak peduli kepada bangsa. Lebih mementingkan diri sendiri, hanya peduli  pada apa yang dia sukai, dan anti terhadap isu-isu nasional yang sedang terjadi. Kemungkinan terburuknya adalah tidak peduli bahwa kekayaan alam Indonesia terus menerus dikeruk habis oleh pihak asing.

Lalu mau dibawa kemana nasib bangsa ini? Siapa yang akan mengkritisi persoalan bangsa ini? Siapa yang akan memajukan bangsa ini kalau bukan kita? Ya kita lah yang bertanggung jawab atas bangsa Indonesia.

Pendidikan dan Kebudayaan adalah Solusinya

Hilangnya rasa menghargai adalah salah satu contoh merosotnya karakter bangsa di tengah perkembangan zaman yang semakin maju. Jika tidak diimbangi dengan karakter yang kuat, maka bangsa Indonesia hanya akan terbawa arus dan tidak akan menjadi pemain utama dunia ini.

Banyak hal yang bisa menjadi faktor penyebab merosotnya karakter bangsa. Globalisasi adalah salah satu faktornya. Globalisasi telah membuka seluas-luasnya gerbang dan menjadi momentum pertukaran ilmu pengetahuan, informasi, teknologi, dan budaya antar negara. Dari globalisasi itulah lahir beberapa produk seperti internet dan smartphone yang banyak mengubah hidup kita. Salah satu dampak yang kita rasakan adalah munculnya fenomena 'mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat'. Banyak dari kita yang lebih sering bermain smartphone saat berkumpul bersama teman atau keluarga dibandingkan memanfaatkan momen tersebut untuk saling berbincang-bincang. 

Banyak kasus pelecehan seksual, kekerasan, pembunuhan, dan penculikan yang disebabkan karena menonton video porno atau bermain video game. Atau karena penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang menyebabkan putus sekolah, overdosis, hingga kematian terjadi di Indonesia. Tidak sedikit pula perkelahian antar warga di daerah dan berujung kematian yang disebabkan faktor kesukuan atau keagamaan.

Dari sekian banyak kasus merosotnya karakter bangsa yang terjadi di Indonesia, pendidikan adalah salah satu solusi yang diharapkan mampu mengembalikan martabat bangsa. Dan pengenalan kembali terhadap kebudayaan-kebudayaan Indonesia agar bangsa ini mampu menghargai budayanya sendiri dan kebinekaan Indonesia yang kaya.

Mewujudkan Bangsa yang Berpendidikan dan Berbudaya

Pendidikan adalah pondasi awal dalam membangun sebuah peradaban. Oleh karenanya kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan dari kualitas pendidikan yang ada di dalamnya. Bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja untuk mewujudkan pendidikan yang layak dan berkualitas, tetapi tanggung jawab kita bersama.

Dalam ruang lingkup yang paling kecil saja contohnya adalah keluarga. Seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Maka sangat penting bagi orang tua untuk memberikan pendidikan yang baik sejak dini kepada sang anak. Karena karakter pertama anak itu sangat dipengaruhi oleh bagaimana orang tua mendidik anaknya.

Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah pendidikan di sekolah. Tujuan pendidikan bukan hanya untuk mengejar nilai, tetapi lebih penting dari itu adalah demi tercapainya karakter yang unggul. Bersikap jujur, tekun, pantang menyerah, empati, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab adalah karakter yang diharapkan ada pada diri siswa.

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Seperti halnya dengan banyak kasus yang terjadi saat siswa/mahasiswa mengalami masa orientasi sekolah/kampus. Saat masa orientasi berlangsung biasanya junior akan dikerjai oleh senior. Memakai pakaian yang memalukan, melakukan hal konyol, bahkan ada beberapa kasus kekerasan yang kerap kali terjadi. Ada budaya yang keliru di sini. Kenapa masa orientasi tidak diisi dengan kegiatan sosial? Akan lebih baik jika siswa diberikan tugas kerja bakti membantu masyarakat membersihkan lingkungan atau dengan membuat suatu proyek yang menghasilkan uang yang kemudian bisa disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan, bukan?

Pendidikan juga harus berlandaskan pendidikan yang berkebudayaan. Siswa haruslah diberikan pemahaman sejak masuk sekolah bahwa Indonesia adalah negara kebinekaan yang terdiri dari banyak suku, bahasa, budaya, dan agama. Oleh karenanya siswa harus bisa saling menghargai perbedaan itu semua. Mengajarkan kebudayaan tidak cukup melalui teori di buku saja. Sangat penting untuk mengenal dan berinteraksi secara langsung wujud fisik dari budaya itu sendiri. Entah itu tarian, pakaian, senjata tradisional, rumah adat, atau makanan dari daerah-daerah lain yang ada di Indonesia. Kemudian setelah mengenal, siswa haruslah diajarkan untuk mampu menjaga budaya Indonesia agar tidak dicuri lagi oleh negara lain.

Akhir Kata  

Tentunya perkembangan zaman akan berdampak banyak terhadap setiap dimensi kehidupan kita. Baik atau buruknya itu kembali lagi bagaimana cara kita menyikapinya. Fenomena merosotnya karakter bangsa yang banyak terjadi di masyarakat menunjukkan bahwa kita gagal dalam menyikapi perkembangan zaman. Dan juga kita masih belum mampu menghargai kebinekaan yang ada di Indonesia. Padahal jelas bahwa kebinekaan yang ada di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan nilai-nilai budayanya. Maka dari itu memberikan pendidikan yang berkualitas dan mengenalkan kembali kebudayaan Indonesia adalah langkah yang tepat untuk dilakukan. Pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang melahirkan karakter-karakter unggul. Dan dengan mengenalkan kembali kebudayaan yang ada di Indonesia diharapkan mampu membuat kita bisa lebih menghargai kebinekaan Indonesia.
 

 

 
















Jumat, 14 April 2017

From the Simplest Things Become a Gravity

Suatu saat saya bertemu dengan seseorang di warung makan yang sederhana. Kebetulan ia duduk tepat di samping saya. Kala itu hujan belum reda dan terbentuklah percakapan di antara kami berdua. Lalu percakapan jadi semakin serius dan keluarlah pertanyaan "Sudah seberapa manfaat diri anda bagi orang lain? Apa yang sudah anda berikan kepada lingkungan sekitar anda?". Namun dalam benak saya terbesit apa yang selama ini saya lakukan adalah hanya untuk kepentingan saya pribadi.

Lantas saya teringat dengan satu nasihat yang diberikan Bapak saya sewaktu saya kecil.

"Kak, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Bahkan walau hanya dengan menyingkirkan sebuah batu di jalanan. Bayangkan bahaya yang bisa menimpa pejalan kaki atau pengendara motor yang lewat apabila batu tersebut tidak disingkirkan. Sebab kebaikan itu dimulai dari sesuatu yang kecil."

Terpikir oleh saya ternyata melakukan kebaikan itu sangatlah mudah. Untuk menjadi orang yang bermanfaat tidak perlu dengan mengeluarkan banyak uang ataupun tenaga kita. Yang perlu kita lakukan adalah dengan melakukan kebaikan-kebaikan kecil yang kadang kita remehkan. Karena dari hal-hal sederhana itulah yang akan menjadi sebuah gravitasi bagi orang lain.

Tiga Kata yang Sering Dilupakan

Zaman sekarang ini banyak pemimpin yang tidak memberikan contoh yang baik. Pemimpin yang memerintah dengan seenaknya saja. "Ambilkan dokumen itu", "Segera buatkan laporan bulanan yang saya pinta" atau "Buatkan saya teh". Memerintah bawahan tetapi tidak didahului dengan  mengatakan "tolong". Sehingga yang didapatkan bukanlah kinerja yang baik tetapi hanyalah sebuah keterpaksaan.

Dan juga, anak bangsa yang tidak tau "terima kasih" kepada negeri ini yang setelah mendapat beasiswa pendidikan maupun penelitian akhirnya mengabdi kepada negara lain. Atau mungkin negeri ini yang memang tidak tau "terima kasih" sehingga tidak mampu menghargai karya anak bangsa.

Banyak juga kasus peperangan antar suku atau perkelahian antar pelajar di negeri ini. Ironisnya hal tersebut terjadi mulai dari anak-anak hingga dewasa. Tidak jarang penyebabnya adalah hal sepele seperti candaan yang berujung keributan. Kalau mereka bisa saling "memaafkan" tentu hal tersebut tidak akan terjadi.

Seandainya setiap permintaan atau perintah diawali dengan mengatakan "tolong", mungkin hidup akan jadi lebih indah tentunya. Seandainya setiap orang bisa "berterima kasih" atas sesuatu, mungkin manusia akan jauh lebih menghargai dari yang sekarang. Seandainya setiap orang bisa saling "memaafkan", mungkin sejarah tidak akan mencatat yang namanya perang. It all started from the simplest things, right?

Gravitasi yang Lambat, tetapi Kuat

Bayangkan jika anda terbiasa mengucapkan tiga kata mujarab tersebut. Kemudian anda menularkannya kepada teman-teman anda. Teman-teman anda menularkannya kepada yang lain dan seterusnya. Dan percayalah anda telah menciptakan sebuah gravitasi kecil yang menarik orang lain ke dalam lubang kebaikan. You are a hero as much as you share those goodness.

Gampang gampang susah memang. Yap, karena hanya dengan mengatakan kata "tolong", "terima kasih", dan "maaf" itu gampang. Susah karena tidak semua orang langsung mau mengikuti kebiasaan baik tersebut. Pepatah arab mengatakan Laqod gorosa man qoblana fa akalna wa nagrisu nahnu liyakula man ba'dana. Yang jika diartikan menjadi "orang-orang sebelum kita telah menanam  pohon yang kemudian kita nikmati (makan) hasilnya, dan sekarang kita menanam pohon agar bisa dinikmati (dimakan) oleh orang-orang setelah kita".

Dampak dari kebaikan yang kita lakukan saat ini tidak harus langsung kita rasakan. Mungkin butuh waktu sehari, sebulan, berbulan-bulan, setahun atau mungkin bertahun-tahun agar kebaikan tersebut menular dan membuahkan hasil. Itulah gravitasi yang sederhana, daya tariknya lambat tetapi mempunyai kekuatan yang besar.

Mereka Bisa, Kita Juga Bisa

Seorang penulis mampu mengubah dunia lewat sebuah tulisan. William Shakespeare dengan kisah romansa Romeo dan Juliet-nya. Yang menginspirasi banyak orang dan disadur ke dalam banyak film, teater, dan menjadi salah satu kisah cinta paling romantis di dunia. Atau tulisan yang diukirkan R.A. Kartini melalui surat-surat yang dikirimkan kepada sahabat pena Kartini di Eropa. Surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.  Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Yang pada akhirnya surat-surat tersebut dibukukan menjadi sebuah buku "Habis Gelap Terbitlah Terang" dan menginspirasi lahirnya emansipasi wanita di Indonesia.

Begitupun dengan seorang ilmuwan yang mampu mengubah dunia lewat sebuah temuan. Thomas Alva Edison merupakan salah satu ilmuwan yang membawa perubahan kepada dunia karena berkat penemuannya semua orang bisa merasakan malam dengan terang berkat penemuan bola lampu listrik. Atau dengan temuan krack progression-nya B.J. Habibie yang mampu mendeteksi dan mengantisipasi keretakan (krack) pada sambungan antara sayap dan badan pesawat terbang atau antara sayap dan dudukan mesin. Penemuan inilah yang sangat  berguna bagi dunia penerbangan karena sering sekali terjadi kecelakan pesawat akibat krack ini setidaknya pada awal 1960-an.

Tulisan-tulisan dan temuan-temuan mereka itulah yang menjadi gravitasi. Gravitasi yang mampu mempengaruhi dunia ini. Apakah pengaruh tersebut baik atau buruk itu tergantung pada gravitasi yang mereka berikan. Jika mereka bisa, maka kita juga bisa memberikan gravitasi pada dunia ini.

Saya, anda, dan juga semua orang di dunia ini pasti mampu menjadi gravitasi bagi dunia. Lewat tiga kata sederhana yang ringan diucapkan tetapi berdampak besar yaitu "tolong", "terima kasih", dan "maaf". Tiga kata yang mampu menggerakan hati manusia. Tiga kata yang mampu menghilangkan permusuhan pada diri manusia. Let's spread these and be gravity in your wolrd guys!

Menjadi Gravitasi Dunia Bersama Luna Smartphone 

Jangan biarkan jarak dan waktu menghambat kita untuk memberikan gravitasi pada dunia. Di zaman yang sudah modern ini, semakin mudah bagi kita untuk menjadi gravitasi dunia. Luna Smartphone memberikan segala kemudahan kepada kita dengan fitur premium yang dihadirkan. Sebarkan tiga kata mujarab "tolong", "terima kasih", dan "maaf" dengan mudah kepada teman-teman anda menggunakan Luna Smartphone yang sudah didukung 4G dan CPU Qualcomm Xiaolong S801 2,5GHZ. 
 
Abadikan momen anda dengan kamera Luna Smartphone yang sudah setara kamera iPhone 6 yaitu sebesar 13mp dengan dual LED flash untuk kamera depan dan 8mp dengan lensa wide angle 80.  Anda juga tidak perlu khawatir untuk menyimpan semua momen penting tersebut dan informasi penting lainnya karena Luna sudah dibekali memori internal yang besar yaitu sebsesar 64GB dengan ram 3GB.

Luna juga menawarkan kenyamanan untuk anda saat mengenggamnya. Ukuran layar sebesar 5,5 inch dan berat hanya sebesar 186 gr menjadikan Luna sangat pas untuk menemani anda kemanapun anda pergi. Semua kelebihan yang dibawa Luna menjadikannya angin segar di tengah persaingan pasar smartphone saat ini dan mampu menjadi gravitasi bagi anda semua.

Jadilah gravitasi di duniamu dan jadikan Luna sebagai sahabat setia anda kemanapun anda pergi.



Senin, 10 April 2017

Menjadi Bagian Gravitasi untuk Ibu Pertiwi





Sudah 72 tahun lamanya semenjak Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Sudah selayaknya Indonesia menjadi bangsa yang mandiri. Sudah selayaknya pula Indonesia mampu menjadi bangsa yang diperhitungkan baik dalam level regional maupun internasional. Namun faktanya, saat ini Indonesia masih dijajah terutama dalam sektor ekonomi. Indonesia menjadi lahan subur monopoli sektor swasta. Indonesia memang kaya akan sumber daya alam, tapi sayang yang kaya bukanlah rakyat melainkan pihak asing, ironis memang.


Satu milyar rupiah tidak akan berarti tanpa adanya seratus rupiah. Sebuah mahakarya film tidak akan sukses hanya mengandalkan kemampuan sang aktor, tapi juga membutuhkan kemampuan penulis skenario, kameramen, editor film, bahkan penata rias sekalipun. Begitupun dengan bangsa ini yang membutuhkan saya, anda, dan kita semua untuk berkontribusi. Berkontribusi untuk memajukan Indonesia agar menjadi negara yang mandiri, maju, dan siap bersaing dengan negara lain.


Apa yang kita perbuat, profesi apa yang kita jalani saat ini, dan bagaimana latar belakang pendidikan kita, pasti mampu memberikan gravitasi untuk kemajuan bangsa ini. Yang menjadi tolak ukur bukanlah seberapa besar atau kecilnya kontribusi kita untuk bangsa, namun kemauan kita untuk berkontribusi demi bangsa.


Menjadi Gravitasi





Secara teori, gravitasi berarti memiliki daya tarik yang kuat terhadap sekitar. Menarik benda-benda yang ada di sekitar menuju pusat gravitasi. Gaya gravitasi berbanding lurus dengan massa kedua objek. Contohnya adalah ketika sebuah apel yang jatuh ke bawah akibat gaya gravitasi yang disebabkan gaya tarik pusat gravitasi terhadap apel.


Namun gravitasi yang saya maksud disini adalah sejauh mana keberadaan kita memiliki manfaat terhadap sekitar. Bermanfaat terhadap teman, keluarga, pekerjaan, maupun bangsa. Karena sejatinya Tuhan memberikan banyak potensi pada diri kita. Potensi itulah yang harus kita gali agar bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, bukan? 


Lantas apakah kita sudah menjadi bagian gravitasi untuk bangsa? Apakah kita sudah memiliki gravitasi yang positif untuk kemajuan bangsa Indonesia? Seperti yang telah saya katakan, profesi apapun yang kita jalani saat ini pasti mampu memberikan gravitasi bagi sekitar untuk kemajuan bangsa ini. Begitupun saya dengan profesi yang saat ini saya jalani sebagai seorang pegawai bea cukai.


Bea Cukai - Garda Terdepan Penjaga Perdagangan Perbatasan



Ada suatu negara X yang memiliki suatu wilayah kekuasaan dengan sumber daya alam di dalamnya. Rakyat yang tinggal di dalamnya hidup dengan aman dan sejahtera. Hubungan negara tersebut dengan negara lain berjalan baik. Sehingga terjadi arus perdagangan antar negara. Seiring berjalannya waktu, banyak barang-barang dari luar perbatasan masuk dengan bebas. Akibatnya, sektor perdagangan lokal tidak mampu bersaing dengan produk luar, barang-barang yang berbahaya pun jadi marak tersebar seperti obat-obatan terlarang dan senjata tajam. Akhirnya keamanan dan kesejahteraan negara tersebut terancam.


Kira-kira seperti itulah analoginya apabila suatu bangsa tidak memiliki penjaga perdagangan perbatasan yang kuat. Disinilah letak pentingnya institusi bea cukai. Tugas bea cukai di Indonesia sendiri adalah untuk mengawasi peredaran barang dari luar ke dalam maupun dari dalam ke luar negeri. Pengawasan yang dilakukan oleh bea cukai dilakukan baik melalui darat maupun laut.


Pengawasan juga dilakukan terhadap peredaran barang dalam negeri seperti alkohol, minuman yang mengandung etil alkohol, dan hasil tembakau dalam hal ini adalah rokok. Di samping itu yang tidak kalah pentingnya bea cukai juga menjadi salah satu penyumbang pendapatan negara terbesar melalui bea impor, bea ekspor, cukai, PPN impor, PPnBM impor, dan PPh ps. 22 impor.


Bea Cukai-ku, Gravitasi-ku



Sebagai seorang pegawai bea cukai yang merupakan abdi negara tentu memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak mudah. Seperti melakukan patroli pasar terhadap barang-barang kena cukai. Barang-barang kena cukai yang dilakukan pemeriksaan adalah minuman yang mengandung alkohol dan rokok. Apakah kedua barang tersebut sudah dipasang pita cukai atau belum, jika ternyata belum maka akan disita dan dikenakan denda. Tentu tidaklah mudah menghadapi penjual/pengecer yang sejatinya tidak ingin dipungut cukainya. Ada yang kooperatif namun tidak jarang juga ada yang tidak kooperatif.


Kemudian pengawasan selanjutnya adalah pengawasan terhadap kapal yang datang ke kawasan pabean, baik itu kapal barang maupun kapal wisatawan. Memeriksa apakah kapal tersebut telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan atau belum. Tetapi ada hal yang menantang menjadi pegawai bea cukai. Yaitu pada saat  melakukan patroli laut dan bertemu mafia nakal yang ingin menyelundupkan barang. Seperti yang bisa anda bayangkan yang terjadi adalah bagaimana bea cukai menangkap mafia tersebut. Tembakan pun dikeluarkan sebagai peringatan. Ada yang mudah dihadapi namun tidak jarang terjadi perlawanan dari pihak mafia.


Seperti itulah segelintir cerita dari sekian banyak tugas bea cukai. Bagi saya, menjadi pegawai bea cukai berarti ikut serta menjadi bagian gravitasi untuk membangun Indonesia agar lebih baik. Membantu penerimaan negara yang kemudian akan digunakan demi kepentingan pendidikan, kesehatan, infrastrukur, dan kesejahteraan bangsa. Bea cukai-ku menjadi gravitasi-ku untuk ibu pertiwi. Mengabdikan diri pada negara dan segenap jiwa melindungi ketahanan ekonomi nasional dari pihak yang tidak bertanggung jawab.


Bersama Luna Smartphone, Menjadi Gravitasi di Duniamu



Tentunya dinamika pekerjaan di bea cukai sangatlah beragam. Seiring berkembangnya zaman, saya dan mungkin anda juga dituntut untuk tidak ketinggalan informasi. Demi menunjang pekerjaan kita, smartphone sangat dibutuhkan bagi kita yang memiliki mobilitas tinggi. Saat ini smartphone  digunakan bukan hanya sebagai sarana komunikasi saja tetapi juga sebagai sarana mencari informasi. Luna Smartphone  menghadirkan semua yang  dibutuhkan dengan segudang fitur premium. 


Melakukan pengawasan terhadap peredaran barang jauh lebih mudah dan dinamis dengan adanya Luna Smartphone. Fitur 4G, ram 3 GB, dan kapasitas memori sebesar 64 GB mampu memudahkan dalam menemukan dan menyimpan semua informasi yang dibutuhkan. Informasi yang saya butuhkan untuk melakukan pengawasan lalu lintas bea dan memungut cukai akan jadi lebih mudah. Ditambah kualitas kamera yang sudah setara dengan iPhone 6, sangat mendukung untuk mengabadikan momen-momen terbaik.

Jika anda ingin menjadi gravitasi di dunia anda sendiri, maka jadikan Luna Smartphone sebagai sahabat setia anda.



Akhir Kata

Untuk bisa menjadi gravitasi maka kita harus melihat pada potensi diri masing-masing. Potensi pun akan sia-sia jika kita tidak menggunakannya dengan penuh dedikasi tinggi. Maka lakukanlah setiap aktivitas yang kita jalani dengan penuh dedikasi, ketekunan, dan semangat yang tinggi agar hidup kita bisa memberikan manfaat. Dan jadilah gravitasi untuk ibu pertiwi karena Indonesia membutuhkan saya, anda, dan kita semua.


Sumber gambar :
http://www.republika.co.id